Mengganggu konsentrasi, terganggunya jam tidur, hingga ancaman cyber crime
menjadikan para orang tua khawatir akan penggunaan internet terhadap
anak-anaknya. Tapi tahukah Anda? Tidak memiliki akses internet adalah
hal yang lebih buruk lagi.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh Departemen Pendidikan
Universitas Oxford menunjukkan bahwa remaja yang tidak memiliki akses
web sebenarnya mengalami kerugian yang serius dalam bidang pendidikan
dan sosial.
Kantor Statistik Nasional Inggris mencatat bahwa sekitar lima persen
dari keluarga di Inggris yang memiliki anak-anak saat ini masih
mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Siswa-siswa ini melaporkan
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolah dan merasa tidak
dianggap dalam pergaulan sosial.
Meski dianggap memiliki dampak negatif, jika dimanfaatkan dengan tepat,
kenyataannya internet banyak membantu para remaja untuk menyelesaikan
tugas-tugas sekolah mereka, membantu bersosialisasi dan membuka jejaring
pertemanan yang lebih luas.
Bahkan, untuk menjamin internet yang aman Organisasi non-profit Family
Online Safety Institute (FOSI) membangun “A Platform for Good”. Sumber
daya online yang baru diluncurkan ini menjadi alat untuk para remaja,
orang tua dan guru untuk meningkatkan kesadaran tentang efisien praktek
keamanan online.
“A Platform for Good” adalah bentuk kerja sama FOSI dengan sembilan
perusahaan teknologi termasuk Facebook, Microsoft dan Google. Dengan “A
Platform for Good” remaja dapat mengetahui cara-cara tambahan untuk
tetap aman dalam berselancar di internet serta menggunakannya untuk
kebaikan sosial.
Kini, para orang tua seharusnya tidak perlu khawatir akan penggunaan
internet oleh para anaknya, karena mereka dapat membantu menuntun dan
mengawasi para remajanya untuk memanfaatkan internet dengan
sebaik-baiknya.
Sumber: http://telkomsolution.com/news/it-solution/tanpa-internet-pendidikan-remaja-tertinggal