Berbicara tentang Matematika tak akan
pernah terlepas dari kehidupan. Karena hampir dalam setiap aktivitas
sehari-hari entah disadari atau tidak kita pasti menggunakan Matematika.
Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur lagi. Oleh karena itu,
Matematika menjadi salah satu pelajaran terpenting yang harus dikuasai
oleh setiap orang yang ingin meraih sukses dalam kehidupannya. Dalam
keahlian bermatematika kita dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah
dengan benar, sekaligus kita diberi kebebasan untuk menjawab dengan
berbagai cara asalkan jawabannya benar dan dengan cara yang benar.
Seperti kata pepatah, “Banyak jalan menuju Roma”. Namun, jika caranya
salah atau salah dalam menuliskan satu angka saja hasil akhirnya juga
salah. Disini kita diminta untuk jujur dalam menyelesaikan masalah yang
ada dengan cara yang benar dan teliti. Karena jika kita menjawab soal
matematika dengan tidak jujur, maka hasilnya? Dapat diprediksi sendiri
ya… Nah, dalam belajar Matematika juga dapat belajar tentang nilai
kejujuran…Selain itu, banyak sekali manfaat dari
aplikasi Matematika dalam kehidupan sehari-hari baik diterapkan dalam
bidang ilmu lainnya maupun dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan Ada
pepatah mengatakan “Siapa yang menguasai matematika dan bahasa maka ia
akan menguasai dunia”.
Matematika sebagai media melatih untuk berpikir
kritis, inovatif, kreatif, mandiri dan mampu menyelesaikan masalah
sedangkan bahasa sebagai media menyampaikan ide-ide dan gagasan serta
yang ada dalam pikiran manusia. Jelas sekali bahwa Matematika sangat
berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar dari
Matematika sekalipun kita mengambil jurusan ilmu sosial tetap saja ada
pelajaran Matematika di dalamnya karena mau tidak mau matematika
digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Salah satunya penerapan Aljabar
dalam kehidupan sehari-hari.
Membahas mengenai manfaat Aljabar dalam
kehidupan sehari-hari, mengingatkan kita yang mungkin sebagai guru atau
orang tua saat ada pertanyaan yang terlontar dari anak dengan wajah
polosnya. “Apa manfaat Aljabar dalam kehidupan kita sehari-hari?” Mereka
belum tahu betapa pentingnya Aljabar yang merupakan dasar dari segala
ilmu Matematika. Mungkin saat belajar Matematika di Sekolah Dasar kelas 1
atau 2 kita akan diberi soal seperti ini, “2 + Berapa? = 5”, bukankah
itu serupa dengan “2 + x = 5, berapakah nilai x?” Setelah kita hitung
maka akan menemukan jawabannya, yaitu 3. Selanjutnya, manfaat belajar
Aljabar untuk kehidupan kita sehari-hari akan dikupas sebagai berikut.
1. Aplikasi Aljabar bagi siswa
Tentu
saja, manfaat aplikasi Aljabar bagi para pelajar adalah agar
nilai ulangan Matematika tidak jatuh saat diberi soal Aljabar. Dan sebagai tambahan nilai untuk nilai kelulusan.Selain itu, manfaat aplikasi Aljabar yang sering diterapkan siswa adalah untuk memanajemen uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu. Contoh penerapan aljabar dalam hal ini sebagai berikut:
nilai ulangan Matematika tidak jatuh saat diberi soal Aljabar. Dan sebagai tambahan nilai untuk nilai kelulusan.Selain itu, manfaat aplikasi Aljabar yang sering diterapkan siswa adalah untuk memanajemen uang saku yang diberikan orang tua tiap minggu. Contoh penerapan aljabar dalam hal ini sebagai berikut:
Misalnya,
uang saku kita sebesar Rp 70.000,00 setiap minggu. Karena setiap hari
Selasa dan Rabu ada pelajaran tambahan, serta hari Jumat ada kegiatan
ekstra kurikuler pada pukul 14.20 WIB sedangkan setelah pulang sekolah
kita tidak pulang dahulu (langsung lanjut belajar tambahan) maka
dibutuhkan uang makan + uang jajan sebesar Rp 10.000,00. Nah, kita
kebingungan menentukan uang saku setiap hari selain Selasa, Rabu, dan
Jum’at selama satu minggu jika dalam satu minggu itu kita ingin menabung
uang sebesar Rp 25.000,00. Dengan bantuan aljabar kita dapat menentukan
uang saku kita per hari.
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku kita per hari
(selain Selasa, Rabu, dan Jumat karena sudah ada jatahnya, yaitu Rp
10.000,00) dengan x. Maka,
Rp 70.000 = (uang saku 1 minggu)
Rp 25.000 = (uang tabungan selama 1 minggu)
70.000 – 25.000 = (3 X 10.000) + 1(6x -3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 1(3x)
Rp 45.000 = Rp 30.000 + 3x
Rp 45.000 – Rp 30.000 = 3x
Rp 15.000 = 3x
x = Rp 15.000/3
x = Rp 5.000
{Mengapa (3 X 10.000)? 3 berasal dari Hari Selasa, Rabu, dan Jumat dalam satu Minggu. Berarti kan ada 3 hari}
{Mengapa 1(6x – 3x)? 1 berasal dari 1
minggu sedangkan 6x – 3x berasal dari 6 hari dalam satu Minggu kecuali
Minggu karena libur, dikurangi 3 hari (Selasa, Rabu, dan Jumat karena
telah dijatah)}
Jadi, uang saku per hari yang kita
gunakan selain Selasa, Rabu, dan Jumat (sekali lagi karena telah
dijatah) dan selain Minggu (karena libur) maksimal sebesar Rp 5.000,00.
Tidak boleh lebih tetapi boleh kurang (hehe, sebagai tambahan tabungan).
Boleh lebih tetapi harus konsekuen, yaitu mengurangi jatah uang saku di
hari berikutnya. Intinya silakan diatur sendiri ya uang saku dari ortu,
latihan jadi menteri keuangan untuk diri sendiri.
2. Aplikasi Aljabar bagi Ibu Rumah Tangga
Manfaat aplikasi Aljabar bagi Ibu Rumah
Tangga adalah untuk memanajemen uang gaji, uang saku anak, uang sekolah
anak, dll. Contoh memanajemen uang bagi Ibu Rumah Tangga adalah sebagai
berikut:
Seorang
Ibu setiap bulan mendapat gaji sebesar Rp 2.000.000,00. Ia diberi uang
tambahan dari suaminya sebesar Rp 4.000.000,00 per bulan. Dibutuhkan Rp
1.000.000,00 untuk uang belanja per bulan. Uang kesehatan Rp 500.000,00
dan uang sekolah total dari ke-2 anaknya sebesar Rp 3.000.000,00. Sang
Ibu bingung, berapa uang saku perorangan
yang harus ia berikan untuk kedua anaknya tiap minggu tetapi uang per
bulannya harus masih tersisa Rp 1.000.000,00 untuk ditabung. Jika Ibu
itu pintar Aljabar maka Ibu itu dapat menentukan uang saku tersebut
secara tepat, tapi jika tidak? Hemm… silakan dibayangkan sendiri sesuai
imajinasi masing-masing ya…
Cara mengerjakan menggunakan Aljabar:
Kita anggap uang saku setiap anak per minggu sebagai x
(2.000.000 + 4.000.000) – 1.000.000 = 1.000.000 + 500.000 + 3.000.000 + (4 X 2x)
6.000.000 – 1.000.000 = 4.500.000 + (8x)
5.000.000 = 4.500.000 + 8x
5.000.000 – 4.500.000 = 8x
500.000 = 8x
x = 500.000/8
x = 62.500
{Mengapa (4 X 2x) karena 1 bulan = 4 minggu dan 2x itu adalah uang saku 2 orang anak}.
Jadi, uang saku setiap anak dalam waktu seminggu adalah Rp 62.500,00. Dengan matematika dan sistem Aljabar, cukup simple kan?
3. Aplikasi Aljabar bagi para Pedagang.
Aljabar dapat membantu pedagang untuk
menghitung besar kecil keuntungan atau kerugian yang dapat diperolehnya,
dan dapat menentukan besar modal yang dibutuhkan. Contoh penerapan
Aljabar dalam kehidupan pedagang adalah sebagai berikut:
Seorang
pedagang pempek membeli 5 kg ikan giling dengan harga Rp 60.000,00.
Dengan 5 kg ikan giling tersebut dapat dibuat menjadi 10 buah pempek
kapal selam. Pedagang itu ingin laba tiap pempek tersebut sebesar Rp
2.000,00. Maka berapa harga jualnya? Jika pedagang itu pandai
Matematika, pasti akan mudah mengetahuinya, sebaliknya, jika tidak, apa
yang akan terjadi? Bisa dibayangkan sendiri segala kemungkinan yang akan
terjadi dalam angan masing-masing…
Cara mengerjakan menggunakan sistem Aljabar:
Kita anggap harga jual pempek itu sebagai x.
Maka diperoleh:
x = (60.000/10) + 2.000
x = 6.000 + 2.000
x = 8.000
Jadi, harga jual yang bisa diterapkan
agar laba satu pempek Rp 2.000 adalah sebesar Rp 8.000,00. Dengan
Matematika dan aplikasi Aljabar, sangat simple kan?
Selamat belajar dan lebih mengakrabkan diri dengan Matematika. Make Mathematics part of our life. Karena
Matematika adalah bagian sangat dekat yang tak terpisahkan dari
kehidupan kita, salah satunya melalui pengaplikasian Aljabar dalam
kehidupan sehari-hari.